Kamis, 03 Maret 2011

kartografi


MAKALAH
SISTEM INFORMASI SPASIAL KEHUTANAN

Kartografi


SIANGHATI
M111 09 023
KELAS A

FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2011
KARTOGRAFI



Pengertian kartografi
            Dalam materi kuliah mengenai geografi, atau ilmu tentang alam lainnya  kita sering kali menemukan kata mengenai peta, tapi kita jarang sekali membahas tentang teknik pembuatan peta itu sendiri. Oleh karena itu dalam paper ini kita akan membahas tentang ilmu pembuatan peta atau globe yang sering kita sebut dengan kartografi dan beberapa hal yang menyangkut dengan hal tersebut . Sebelumnya kita harus tahu apa sebenarnya itu peta, peta adalah gambaran permukaan buni yang diambil dari atas yang kemudian dituankan atau dilukiskan diatas benda datar dengan menggunakan skala tertentu. Kartografi adalah ilmu dan teknik pembuatan peta (Prihandito, 1989), dimana dalam materi kuliah System Informasi dan Spasial Kehutanan (SISK) tidak akan pernah lepas dengan kata kartografi
            Kartografi atau pembuatan peta secara tradisional sudah dibuat menggunakan pena dan kertas, tetapi setelah munculnya dan penyebaran computer sudah merevolusionerkan kartografi. Banyak kartografi sekarang ini yang di buat menggunakan perangkat yang berasal dari computer sehingga pem buatannya pun lebih cepat dibandingkan secara konvensional Banyal peta komersial yang bermutu sekarang dibuat dengan perangkat lunak pembuatan peta yang merupakan salah satu di antara tiga macam utama; CAD (desain berbatuan komputer), GIS (Sistem Informasi Geografis), dan perangkat lunak ilustrasi peta yang khusus.
Secara umum, kartografi telah berubah fungsi menjadi upaya rekayasa pada peta, melalui teknik pewarnaan dan gradasi, penggambaran bentuk, dan sebagainya sehingga pola representasi yang dikehendaki dapat muncul secara visual dengan berbagai constraint mulai dari akurasi informasi yang ditunjukkan bahkan hingga nilai-nilai estetika dan keindahan. Penggunaan kartogram telah sangat luas penggunaannya untuk berbagai tujuan mulai dari keperluan visualisasi penjualan produk yang berskala besar dan  analisis politik..
Klasifikasi Kartografi
Ø  Kartografi Dasar
Kartografi Dasar yaitu pengetahuan kartografi yang pekerjaannya lebih mengutamakan mulai dari pembahasan tentang judul peta, skala peta, legenda dan sebagainya.

Ø  Kartografi Topografi
Kartografi topografi lebih mengutamakan kepada bidang pemetaan topografi, dan biasanya pada pembuatan peta-peta skala besar.

Ø  Karografi Teknik
Kartografi teknik adalah pekerjaan kartografi yang lebih mengkhususkan kepada bidang-bidang pembuatan lettering peta, cetak mencetak peta dan sebagainya.

Ø  Kartografi  Tematik
Kartografi Tematik yaitu mengkhususkan kepada pembuatan peta-peta tematik, seperti pemetaan data sumberdaya alam dan mineral, data penduduk dan sebagainya.
Proses kartografi adalah proses grafis sampai sebuah gambar manjadi peta yang terlihat informatif (map composition). Kenapa harus informatif? Hal ini dimaksukan Untuk menyampaikan berbagai informasi, baik berupa informasi grafis maupun informasi atribut, untuk itulah diperlukan media yang tepat untuk menyampaikannya, yaitu dengan menggunakan peta sebagai media komunikasi dalam bentuk hardcopy maupun dalam bentuk softcopy. Peta-peta ini nantinya dapat digunakan sebagai data dan dokumen baik secara aktual maupun secara periodik untuk memberikan informasi geografis suatu wilayah.
Dalam kartografi, baik sebgai salah satu bagian dari ilmu geografi dan dokumen ilmiah, kartografi juga merupakan teknik dan pengetahuan untuk menunjukkan suatu fenomena geografis pada suatu daerah yang dipilih dan digeneralisasi. Data – data kartografis secara berkala inilah yang dapat membantu para geograf maupun para ilmuwan untuk melakukan monitoring dan atau pemantauan mengenai gejala atau kondisi alami ataupun buatan di suatu tempat, di setiap waktu, dan di bagian permukaan bumi yang dikaji. Kejadian alam akan selalu mengalami perubahan, proses alami dan buatan akan selalu terjadi, selama itulah data kartografis akan selalu bertambah dengan perekaman yang berkala dan akan selalu dapat digunakan sebagai data dan bukti akan suatu fenomena yang terjadi di permukaan bumi ini.
Arcview adalah salah satu software yang cukup menunjang dalam kartografi, hal ini karena Dokumen Grafik dalam ArcView memberikan kemampuan menampilkan data dan grafik yang terpadu dalam lingkungan geografis.Dalam Tata letak (layout) pada ArcView memungkinkan untuk membuat tampilan peta berwarna dan berkualitas, dengan terlebih dahulu menyusun berbagai elemen grafis pada layar, sesuai dengan kehendak dan dengan tidak mengabaikan esensi kartografi.
Layout adalah tampilan peta, bagan, tabel, dan data grafis (asli maupun import). Layout digunakan untuk menysusun semua grafis ini untuk keluaran Ar cView. Layout membatasi data yang akan digunakan serta bagaimana tampilannya. Sifat layout adalah dinamis, karena bisa membuat grafis yang berhubungan langsung dengan data. Misalnya jika data pada peta berubah, maka layout secara otomatis ikut berubah. Data yang sama bisa ditampilkan dalam berbagai macam layout, dengan tampilan yang berbeda-beda. Misal : tampilan peta untuk presentasi pemasaran berbeda dengan keluaran untuk peta kartografi berkualitas tinggi. Dengan ArcView, tata letak yang berbeda bisa dibuat untuk setiap apli.
Jenis-jenis Peta
Peta dapat diklasifikasikan menurut jenis, skala, fungsi, dan peruntukan atau maksud dan tujuannya. Ditinjau dari jenisnya peta dapat dibedakan menjadi dua, yaitu peta foto dan peta garis. Peta foto adalah peta yang dihasilkan dari mosaik foto udara/orto foto yang dilengkapi garis kontur, nama, dan legenda. Peta ini meliputi peta foto yang sudah direktifikasi dan peta ortofoto. Adapun peta garis adalah peta yang menyajikan detail alam dan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan. Peta ini terdiri atas peta topografi dan peta tematik. Ditinjau dari skalanya, peta dapat dibedakan menjadi peta skala besar (1:50.000 atau lebih kecil, misalnya 1:25.000) dan peta skala kecil (1:500.000 atau lebih besar). Adapun menurut klasifikasi berdasarkan fungsi, terdapat tiga macam peta, yaitu:

o   Peta umum, yang antara lain memuat jalan, bangunan, batas wilayah, garis pantai, dan elevasi. Peta umum skala besar dikenal sebagai peta topografi, sedangkan yang berskala kecil berupa atlas;
o   Peta tematik, yang menunjukkan hubungan ruang dalam bentuk atribut tunggal atau hubungan atribut atau peta yang memuat tema tertentu
o   Kart, yang didesain untuk keperluan navigasi, nautical dan aeronautical.

1.      Pengklasifikasian Peta

Peta berdasarkan isinya, yaitu:

o   Peta hidrografi : memuat informasi tentang kedalaman dan keadaan dasar laut serta informasi lainnya yang diperlukan untuk navigasi pelayaran.
o   Peta geologi : memuat informasi tentang keadaan geologis suatu daerah, bahanbahan pembentuk tanah dll. Peta geologi umumnya juga menyajikan unsur peta topografi.
o   Peta kadaster : memuat informasi tentang kepemilikan tanah beserta batasbatasnya.
o   Peta irigasi : memuat informasi tentang jaringan irigasi pada suatu wilayah.
o   Peta jalan : memuat informasi tentang jejaring jalan pada suatu wilayah.
o   Peta Kota : memuat informasi tentang jejaring transportasi, drainase, prasarana dan sarana kota.
o   Peta Relief : memuat informasi tentang bentuk permukaan tanah dan kondisinya.
o   Peta Teknis : memuat informasi umum tentang tentang keadaan permukaan bumi yang mencakup kawasan tidak luas. Peta ini dibuat untuk pekerjaan perencanaan teknis skala 1 : 10 000 atau lebih besar.
o   Peta Topografi : memuat informasi umum tentang keadaan permukaan bumi beserta informasi ketinggiannya menggunkan garis kontur. Peta topografi juga disebut sebagai peta dasar.
o   Peta Geografi : memuat informasi tentang ikhtisar peta, dibuat berwarna dengan skala lebih kecil dari 1 : 100 000. 




Peta berdasarkan skalanya:

Pengertian Skala adalah perbandingan antara jarak yang tergambar di peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan,dengan satuan atau teknik tertentu.

o   Peta skala besar : skala peta 1 : 10 000 atau lebih besar.
o   Peta skala sedang : skala peta 1 : 10 000 - 1 : 100 000.
o   Peta skala kecil : skala peta lebih kecil dari 1 : 100 000.

Jenis Skala Pada Peta antara lain:

o   Skala Angka atau Skala Pecahan. Contoh :1:1000 ,Artinya ;1 cm di peta sama dengan 1000 cm jarak sesungguhnya di lapangan.
o   Skala Satuan. Contoh :1 inchi to 5 miles,artinya 1 inchi di peta sama dengan 5 mil jarak sebenarnya.
o   Skala Garis. Skala Garis menampilkan suatu garis dengan beberapa satuan jarak yang menyatakan suatu jarak pada tiap satuan jarak yang ada.

Peta berdasarkan penurunan dan penggunaan yaitu:

o   Peta dasar : digunakan untuk membuat peta turunan dan perencanaan umum maupun pengembangan suatu wilayah. Peta dasar umunya menggunakan peta topografi.
o   Peta tematik : dibuat atau diturunkan berdasarkan peta dasar dan memuat tema-tema tertentu.
Fungsi dan Tujuan Peta
Fungsi peta adalah :

1.      Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain di permukaan bumi).
2.      Memperlihatkan ukuran (dari peta dapat diukur luas daerah dan jarak-jarak di atas permukaan bumi).
3.      Memperlihatkan bentuk (misalnya bentuk dari benua-benua, negara, gunung dan lain-lainnya), sehingga dimensinya dapat terlihat dalam peta.
4.      Mengumpulkan dan menyeleksi data-data dari suatu daerah dan menyajikannya di atas peta. Dalam hal ini dipakai simbol-simbol sebagai “wakil” dari data tersebut, dimana kartografer menganggap simbol tersebut dapat dimengerti oleh si pemakai peta.

Tujuan Peta adalah :

1.      Untuk komunikasi informasi ruang.
2.      Untuk menyimpan informasi.
3.      Digunakan untuk membantu suatu pekerjaan misalnya untuk konstruksi jalan, navigasi, perencanaan, dan lain-lain.
4.      Digunakan untuk membantu dalam suatu desain, misalnya desain jalan dan sebagainya.
5.      Untuk analisis data spasial, misal : perhitungan volume dan sebagainya.
Sifat dasar suatu peta :
Semua peta menyangkut dua elemen dasar dari realita yaitu lokasi dan atribut di lokasi. Lokasi (L) adalah posisi pada suatu ruang 2 dimensi, misalnya tempat yang ditentukan dengan koordinat x, y. Atribut (A) di lokasi merupakan kualitas atau besaran seperti bahasa atau temperatur. 
Hakikat Peta

1.      Peta adalah sebuah alat peraga.
2.      Dengan mempergunakan alat peraga tersebut, si penyusun peta ingin menyampaikan sesuatu “ide” kepada orang lain.
3.      Ide yang dimaksud berupa gambaran tentang topografi, jumlah penduduk dll.
4.      Dengan jalan menyajikan ide ke dalam peta, diharapkan si penerima ide dapat dengan cepat dan mudah memahami gambaran dari apa yang dissajikan melalui matanya.
Unsur-Unsur Peta

  • Judul Peta, dari judul peta dapat diketahui data yang digambar dan terletak di mana data tersebut.
  • Type Data, jenis data apa yang digambarkan dalam peta tersebut.
  • Indeks Peta dan Inset Peta yang berskala kecil,
o   Indeks peta untuk menentukan lokasi daerah yang tergambar terhadap derah sekitar. Khususnya untuk peta-peta seri atau peta yang bersambungan, misalnya peta topografi.
o   Inset peta berfungsi sebagai penunjuk lokasi suatu daerah dengan menggambarkan berupa daerah yang lebih luas dan sudah dikenal oleh umum menggunakan skala kecil.
  • Skala Peta, perbandingan jarak antara dua titik pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan secara horizontal.
  • Sumber dan Pembuat Peta, Sumber data menjelaskan asal-usul data yang tergambar di atas peta sehingga dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.  Pembuat peta menjelaskan siapa badan atau orang yang membuat peta supaya bisa dipertanggung jawabkan benar tidaknya cara membuat peta.
  • Tahun pembuatan, menunjukkan kepada pembaca peta agar mendapat informasi yang benar-benar baru.
  • Proyeksi Peta, adalah cara untuk menggambarkan permukaan bumi yang lengkung ke bidang datar. Fungsinya untuk menunjukkan jenis proyeksi yang digunakan dalam pembuatan peta.
  • Orientasi Peta, untuk mengetahui arah utara, timur, selatan, barat dari daerah yang dipetakan.
  • Legenda atau Keterangan, membantu pengguna peta untuk dapat mengenal arti simbol-simbol yang dihadapi.
REFERENSI

http://id.wikipedia.org/wiki/Global_Positioning_System
http://img.gd.itb.ac.id/?p=12
http://navigasi.net/goart.php?a=rudsrgps


MAKALAH
SISTEM INFORMASI SPASIAL KEHUTANAN

Kartografi

SIANGHATI
M111 09 023
KELAS A

FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2011
KARTOGRAFI



Pengertian kartografi
            Dalam materi kuliah mengenai geografi, atau ilmu tentang alam lainnya  kita sering kali menemukan kata mengenai peta, tapi kita jarang sekali membahas tentang teknik pembuatan peta itu sendiri. Oleh karena itu dalam paper ini kita akan membahas tentang ilmu pembuatan peta atau globe yang sering kita sebut dengan kartografi dan beberapa hal yang menyangkut dengan hal tersebut . Sebelumnya kita harus tahu apa sebenarnya itu peta, peta adalah gambaran permukaan buni yang diambil dari atas yang kemudian dituankan atau dilukiskan diatas benda datar dengan menggunakan skala tertentu. Kartografi adalah ilmu dan teknik pembuatan peta (Prihandito, 1989), dimana dalam materi kuliah System Informasi dan Spasial Kehutanan (SISK) tidak akan pernah lepas dengan kata kartografi
            Kartografi atau pembuatan peta secara tradisional sudah dibuat menggunakan pena dan kertas, tetapi setelah munculnya dan penyebaran computer sudah merevolusionerkan kartografi. Banyak kartografi sekarang ini yang di buat menggunakan perangkat yang berasal dari computer sehingga pem buatannya pun lebih cepat dibandingkan secara konvensional Banyal peta komersial yang bermutu sekarang dibuat dengan perangkat lunak pembuatan peta yang merupakan salah satu di antara tiga macam utama; CAD (desain berbatuan komputer), GIS (Sistem Informasi Geografis), dan perangkat lunak ilustrasi peta yang khusus.
Secara umum, kartografi telah berubah fungsi menjadi upaya rekayasa pada peta, melalui teknik pewarnaan dan gradasi, penggambaran bentuk, dan sebagainya sehingga pola representasi yang dikehendaki dapat muncul secara visual dengan berbagai constraint mulai dari akurasi informasi yang ditunjukkan bahkan hingga nilai-nilai estetika dan keindahan. Penggunaan kartogram telah sangat luas penggunaannya untuk berbagai tujuan mulai dari keperluan visualisasi penjualan produk yang berskala besar dan  analisis politik..
Klasifikasi Kartografi
Ø  Kartografi Dasar
Kartografi Dasar yaitu pengetahuan kartografi yang pekerjaannya lebih mengutamakan mulai dari pembahasan tentang judul peta, skala peta, legenda dan sebagainya.

Ø  Kartografi Topografi
Kartografi topografi lebih mengutamakan kepada bidang pemetaan topografi, dan biasanya pada pembuatan peta-peta skala besar.

Ø  Karografi Teknik
Kartografi teknik adalah pekerjaan kartografi yang lebih mengkhususkan kepada bidang-bidang pembuatan lettering peta, cetak mencetak peta dan sebagainya.

Ø  Kartografi  Tematik
Kartografi Tematik yaitu mengkhususkan kepada pembuatan peta-peta tematik, seperti pemetaan data sumberdaya alam dan mineral, data penduduk dan sebagainya.
Proses kartografi adalah proses grafis sampai sebuah gambar manjadi peta yang terlihat informatif (map composition). Kenapa harus informatif? Hal ini dimaksukan Untuk menyampaikan berbagai informasi, baik berupa informasi grafis maupun informasi atribut, untuk itulah diperlukan media yang tepat untuk menyampaikannya, yaitu dengan menggunakan peta sebagai media komunikasi dalam bentuk hardcopy maupun dalam bentuk softcopy. Peta-peta ini nantinya dapat digunakan sebagai data dan dokumen baik secara aktual maupun secara periodik untuk memberikan informasi geografis suatu wilayah.
Dalam kartografi, baik sebgai salah satu bagian dari ilmu geografi dan dokumen ilmiah, kartografi juga merupakan teknik dan pengetahuan untuk menunjukkan suatu fenomena geografis pada suatu daerah yang dipilih dan digeneralisasi. Data – data kartografis secara berkala inilah yang dapat membantu para geograf maupun para ilmuwan untuk melakukan monitoring dan atau pemantauan mengenai gejala atau kondisi alami ataupun buatan di suatu tempat, di setiap waktu, dan di bagian permukaan bumi yang dikaji. Kejadian alam akan selalu mengalami perubahan, proses alami dan buatan akan selalu terjadi, selama itulah data kartografis akan selalu bertambah dengan perekaman yang berkala dan akan selalu dapat digunakan sebagai data dan bukti akan suatu fenomena yang terjadi di permukaan bumi ini.
Arcview adalah salah satu software yang cukup menunjang dalam kartografi, hal ini karena Dokumen Grafik dalam ArcView memberikan kemampuan menampilkan data dan grafik yang terpadu dalam lingkungan geografis.Dalam Tata letak (layout) pada ArcView memungkinkan untuk membuat tampilan peta berwarna dan berkualitas, dengan terlebih dahulu menyusun berbagai elemen grafis pada layar, sesuai dengan kehendak dan dengan tidak mengabaikan esensi kartografi.
Layout adalah tampilan peta, bagan, tabel, dan data grafis (asli maupun import). Layout digunakan untuk menysusun semua grafis ini untuk keluaran Ar cView. Layout membatasi data yang akan digunakan serta bagaimana tampilannya. Sifat layout adalah dinamis, karena bisa membuat grafis yang berhubungan langsung dengan data. Misalnya jika data pada peta berubah, maka layout secara otomatis ikut berubah. Data yang sama bisa ditampilkan dalam berbagai macam layout, dengan tampilan yang berbeda-beda. Misal : tampilan peta untuk presentasi pemasaran berbeda dengan keluaran untuk peta kartografi berkualitas tinggi. Dengan ArcView, tata letak yang berbeda bisa dibuat untuk setiap apli.
Jenis-jenis Peta
Peta dapat diklasifikasikan menurut jenis, skala, fungsi, dan peruntukan atau maksud dan tujuannya. Ditinjau dari jenisnya peta dapat dibedakan menjadi dua, yaitu peta foto dan peta garis. Peta foto adalah peta yang dihasilkan dari mosaik foto udara/orto foto yang dilengkapi garis kontur, nama, dan legenda. Peta ini meliputi peta foto yang sudah direktifikasi dan peta ortofoto. Adapun peta garis adalah peta yang menyajikan detail alam dan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan. Peta ini terdiri atas peta topografi dan peta tematik. Ditinjau dari skalanya, peta dapat dibedakan menjadi peta skala besar (1:50.000 atau lebih kecil, misalnya 1:25.000) dan peta skala kecil (1:500.000 atau lebih besar). Adapun menurut klasifikasi berdasarkan fungsi, terdapat tiga macam peta, yaitu:

o   Peta umum, yang antara lain memuat jalan, bangunan, batas wilayah, garis pantai, dan elevasi. Peta umum skala besar dikenal sebagai peta topografi, sedangkan yang berskala kecil berupa atlas;
o   Peta tematik, yang menunjukkan hubungan ruang dalam bentuk atribut tunggal atau hubungan atribut atau peta yang memuat tema tertentu
o   Kart, yang didesain untuk keperluan navigasi, nautical dan aeronautical.

1.      Pengklasifikasian Peta

Peta berdasarkan isinya, yaitu:

o   Peta hidrografi : memuat informasi tentang kedalaman dan keadaan dasar laut serta informasi lainnya yang diperlukan untuk navigasi pelayaran.
o   Peta geologi : memuat informasi tentang keadaan geologis suatu daerah, bahanbahan pembentuk tanah dll. Peta geologi umumnya juga menyajikan unsur peta topografi.
o   Peta kadaster : memuat informasi tentang kepemilikan tanah beserta batasbatasnya.
o   Peta irigasi : memuat informasi tentang jaringan irigasi pada suatu wilayah.
o   Peta jalan : memuat informasi tentang jejaring jalan pada suatu wilayah.
o   Peta Kota : memuat informasi tentang jejaring transportasi, drainase, prasarana dan sarana kota.
o   Peta Relief : memuat informasi tentang bentuk permukaan tanah dan kondisinya.
o   Peta Teknis : memuat informasi umum tentang tentang keadaan permukaan bumi yang mencakup kawasan tidak luas. Peta ini dibuat untuk pekerjaan perencanaan teknis skala 1 : 10 000 atau lebih besar.
o   Peta Topografi : memuat informasi umum tentang keadaan permukaan bumi beserta informasi ketinggiannya menggunkan garis kontur. Peta topografi juga disebut sebagai peta dasar.
o   Peta Geografi : memuat informasi tentang ikhtisar peta, dibuat berwarna dengan skala lebih kecil dari 1 : 100 000. 




Peta berdasarkan skalanya:

Pengertian Skala adalah perbandingan antara jarak yang tergambar di peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan,dengan satuan atau teknik tertentu.

o   Peta skala besar : skala peta 1 : 10 000 atau lebih besar.
o   Peta skala sedang : skala peta 1 : 10 000 - 1 : 100 000.
o   Peta skala kecil : skala peta lebih kecil dari 1 : 100 000.

Jenis Skala Pada Peta antara lain:

o   Skala Angka atau Skala Pecahan. Contoh :1:1000 ,Artinya ;1 cm di peta sama dengan 1000 cm jarak sesungguhnya di lapangan.
o   Skala Satuan. Contoh :1 inchi to 5 miles,artinya 1 inchi di peta sama dengan 5 mil jarak sebenarnya.
o   Skala Garis. Skala Garis menampilkan suatu garis dengan beberapa satuan jarak yang menyatakan suatu jarak pada tiap satuan jarak yang ada.

Peta berdasarkan penurunan dan penggunaan yaitu:

o   Peta dasar : digunakan untuk membuat peta turunan dan perencanaan umum maupun pengembangan suatu wilayah. Peta dasar umunya menggunakan peta topografi.
o   Peta tematik : dibuat atau diturunkan berdasarkan peta dasar dan memuat tema-tema tertentu.
Fungsi dan Tujuan Peta
Fungsi peta adalah :

1.      Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain di permukaan bumi).
2.      Memperlihatkan ukuran (dari peta dapat diukur luas daerah dan jarak-jarak di atas permukaan bumi).
3.      Memperlihatkan bentuk (misalnya bentuk dari benua-benua, negara, gunung dan lain-lainnya), sehingga dimensinya dapat terlihat dalam peta.
4.      Mengumpulkan dan menyeleksi data-data dari suatu daerah dan menyajikannya di atas peta. Dalam hal ini dipakai simbol-simbol sebagai “wakil” dari data tersebut, dimana kartografer menganggap simbol tersebut dapat dimengerti oleh si pemakai peta.

Tujuan Peta adalah :

1.      Untuk komunikasi informasi ruang.
2.      Untuk menyimpan informasi.
3.      Digunakan untuk membantu suatu pekerjaan misalnya untuk konstruksi jalan, navigasi, perencanaan, dan lain-lain.
4.      Digunakan untuk membantu dalam suatu desain, misalnya desain jalan dan sebagainya.
5.      Untuk analisis data spasial, misal : perhitungan volume dan sebagainya.
Sifat dasar suatu peta :
Semua peta menyangkut dua elemen dasar dari realita yaitu lokasi dan atribut di lokasi. Lokasi (L) adalah posisi pada suatu ruang 2 dimensi, misalnya tempat yang ditentukan dengan koordinat x, y. Atribut (A) di lokasi merupakan kualitas atau besaran seperti bahasa atau temperatur. 
Hakikat Peta

1.      Peta adalah sebuah alat peraga.
2.      Dengan mempergunakan alat peraga tersebut, si penyusun peta ingin menyampaikan sesuatu “ide” kepada orang lain.
3.      Ide yang dimaksud berupa gambaran tentang topografi, jumlah penduduk dll.
4.      Dengan jalan menyajikan ide ke dalam peta, diharapkan si penerima ide dapat dengan cepat dan mudah memahami gambaran dari apa yang dissajikan melalui matanya.
Unsur-Unsur Peta

  • Judul Peta, dari judul peta dapat diketahui data yang digambar dan terletak di mana data tersebut.
  • Type Data, jenis data apa yang digambarkan dalam peta tersebut.
  • Indeks Peta dan Inset Peta yang berskala kecil,
o   Indeks peta untuk menentukan lokasi daerah yang tergambar terhadap derah sekitar. Khususnya untuk peta-peta seri atau peta yang bersambungan, misalnya peta topografi.
o   Inset peta berfungsi sebagai penunjuk lokasi suatu daerah dengan menggambarkan berupa daerah yang lebih luas dan sudah dikenal oleh umum menggunakan skala kecil.
  • Skala Peta, perbandingan jarak antara dua titik pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan secara horizontal.
  • Sumber dan Pembuat Peta, Sumber data menjelaskan asal-usul data yang tergambar di atas peta sehingga dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.  Pembuat peta menjelaskan siapa badan atau orang yang membuat peta supaya bisa dipertanggung jawabkan benar tidaknya cara membuat peta.
  • Tahun pembuatan, menunjukkan kepada pembaca peta agar mendapat informasi yang benar-benar baru.
  • Proyeksi Peta, adalah cara untuk menggambarkan permukaan bumi yang lengkung ke bidang datar. Fungsinya untuk menunjukkan jenis proyeksi yang digunakan dalam pembuatan peta.
  • Orientasi Peta, untuk mengetahui arah utara, timur, selatan, barat dari daerah yang dipetakan.
  • Legenda atau Keterangan, membantu pengguna peta untuk dapat mengenal arti simbol-simbol yang dihadapi.
REFERENSI

http://id.wikipedia.org/wiki/Global_Positioning_System
http://img.gd.itb.ac.id/?p=12
http://navigasi.net/goart.php?a=rudsrgps


Tidak ada komentar:

Posting Komentar